Hal yang dapat dipetik dari film I am Hope The Movie



Hal yang dapat dipetik dari film I am Hope The Movie
gambar diambil dari www.bintang.com






Hal yang dapat dipetik dari film I am Hope The Movie ini banyak. memang film yang didedikasikan untuk penderita dan memberi semangat kepada penderita kanker yang diproduksi oleh Alkimia Production, yang disutradarai oleh Adilla Dimitri dan dibintangi oleh Tatjiana Saphira. Film ini mengisahkan tentang perjuangan seorang perempuan yang bernama Mia yang ingin mewujudkan impiannya untuk membuat sebuah pertunjukan teater yang harus terhenti karena penyakit kanker yang pernah merenggut nyawa ibunya. Dan Mia pun merasakan hal yang sama dengan ibunya. Tapi bagi Mia, kanker bukan alasan untuk menghentikan impiannya. Mia tetap berusaha untuk membuat pertunjukan teater yang ia buat. Meskipun dalam keadaan sakit dan terbaring di tempat tidur, Mia selalu menanyakan tentang pertunjukan teaternya, tapi ayahnya selalu mengingatkan bahwa Mia harus mementingkan kesehatannya dulu dari pada pertunjukan teaternya.

Setelah menonton film I am Hope The Movie, banyak kesan yang saya dapatkan dari jalan cerita film ini. Secara keseluruhan film ini sangat memuaskan. Tio Pakusodewo yang berperan sebagai ayah dan membawakan karakter ayah itu seolah - olah nyata dengan akting marah, kesal, sedih, dan bahagia. Dan juga saat di bagian Tio Pakusodewo saat menjadi penata musik dari pertunjukan teater yang dibuat oleh Mia anaknya, Tio Pakusodewo menjadi peminpin orkestra, dengan peran sebagai musisi, di dunia yang nyata Tio Pakusodewo memang seorang seniman. Mia yang diperankan oleh Tatjiana Saphira itu seolah – olah bukan Tatjiana tapi itu orang lain. Soundtrack dari film I am Hope ini dinyanyikan oleh RAN - Nyanyian Harapan. Berbeda dengan ciri khas musik mereka, yang biasanya RAN membawakan musik jazz, tapi liriknya membawa feel yang kuat dan membuat saya termotivasi dari lagu tersebut, “percaya dalam gelap, harapan kan datang membawakan terang” lirik lagu yang sama artinya dengan kata – kata yang R.A. Kartini katakan, “Habis gelap, terbitlah terang”. Sound effect dari setiap adegannya sesuai, dan menghidupkan suasana dari setiap kejadian yang ada di film ini, dan juga penataan musiknya sangat terasa dan memang menunjukan ekspresi dari setiap kejadian dan event yang terjadi.

Note : Jalan cerita dari film I am Hope ini terlalu cepat dan krisisnya kurang menonjol

Hal yang dapat dipetik dari film I am Hope The Movie
sewaktu nobar di Bandung Indah Plaza

Share:

3 komentar :

  1. Mantap, tinggal diperjelas lagi retorika pembuktiannya dalam film ya, biar pembaca lebih ngeh apa yg dimaksud dengan kata "bagus" "kurang" dan sejumlah kata sifat lainnya.

    BalasHapus
  2. saya setuju note di atas... tidak ada greget ataupun kesan yg tertinggal setelah kita keluar dr bioskop...
    pdhl film yg seharusnya mengharukan tsb, membuat kita minimal meneteskan air mata...
    saya yg gampang mewek aja gak merasakan sentuhan haru kala nonton film itu.... sayang banget ya

    keren tulisannya mas kevin.... terus semangat menulis ya

    BalasHapus

Copyright © blognya Kevin Attar Abraari. Designed by OddThemes