Kalau kalian belum tahu apa saja kelebihan aplikasi My JNE, ada di sini, yuk simak sama-sama.
Pertama
hadir dalam bentuk aplikasi yang ringan, kapasitas aplikasi ini hanya mengambil
ruang sebesar 7.2MB kecil kan, jadi tidak ada kata tidak cukup untuk
menggunakan aplikasi My JNE apalagi bagi para pelaku bisnis online dan ngirim
sesuatu sama orang tersayang #eits. Dan ukurannya yang kecil tidak membuat
smartphone anda panas, habis baterai, dan error yang ada hanya mempermudah
pengiriman barang ke tempat yang dituju dan penerima barang tersebut.
Kedua ada
fitur Tracking Air Waybill atau yang lebih afdolnya disebut dengan Nomor Resi
Pengiriman, yaitu adalah sebuah kode yang isinya rangkaian huruf dan juga nomor
identitas yang kita gak tahu apa itu artinya dan apa motivasinya
#eits_justkidding. Jadi gak Cuma manusia yang punya identitas, barang kiriman
juga punya identitas juga ko. Selain ditulis pada paket yang dikirim, kode
paket pengiriman ini juga tercantum pada kertas bukti pengiriman mau dari si
pengirim, penerima, dan dari JNE sebagai arsip. Fitur Tracking Air Waybill
membantu kita untuk melihat rute jalan yang dilalui paket tersebut sehingga
sampai kepada sang penerima dan lengkap dengan waktu,tanggal, dan status dari
proses yang dilewati paket tersebut.
Ketiga bisa
scan barcode untuk fitur Tracking Air Waybill, menjadi solusi permasalahan yang
sering dihadapi jika kita menginput nomor resi jika pengiriman paket ada
banyak, dam sangat merepotkan jika kita harus memasukan nomornya satu-persatu.
Scan barcode menjadi solusi dari aplikasi My JNE. Bukan di lembar bukti
pengiriman, tapi tepatnya di bagian kanan atas ada sederet barisan garis hitam
berderet, dan yang harus dilakukan adalah menggunakan smartphone yang ada
kameranya #masasih. Arahkan kamera ke barcode lembar pengiriman paket tersebut,
ingat jangan selfie pake barcode. Ini cara lebih mudah dari pada harus
menginput nomor resinya.
Keempat,
semua paket pengiriman bisa dipantau melalui My Shipment. Jikalau scan barcode
masih kurang efektif untuk mengecek status pengiriman, SO! Fitur My Shipment jawabannya.
Kelima,
bisa mengecek tarif ongkos kirim berdasarkan dimensi paket. Ada yang pernah
mengalami hal ini ada juga yang tidak. Jika ingin mengirim paket yang beratnya
kuarang dari 1kg lalu sesuai ketentuan JNE bahwa berat yang kurang dari 1kg
sampai dengan 1kg tarif ongkos kirimnya tetap termasuk 1kg. jikalau ukuran
barang itu sangat besar, maka berlaku adalah system perhitungan yang
berdasarkan dimensi. Rumusnya adalah:
Panjang x lebar
x tinggi/6000 lalu hasilnya dikalikan dengan tarif ongkos 1kg
Melalui
aplikasi JNE, tidak hanya paket yang dikirim berdasarkan dimensi oleh
penggunannya memasukan sendiri berat paket yang akan dikirim, tetapi besar,
panjang, lebar, dan tinggi paket tersebut. Dan paket yang dihitung ongkosnya
berdasarkan dimensi tersebut dapat diketahui.
Keenam,
media transaksi My COD. Fitur baru yang ditawarkan apliksi JNE. Penjual dan
pembeli dapat bertransaksi menggunakan fitur My COD. Fitur ini tidak lagi
mengkhawatirkan pihak pembeli disaat melakukan transaksi, uang akan yang akan dibayar
oleh pembeli akan diteruskan oleh pihak dari JNE jikalau transaksi berhasil
atau sukses. Jadi pihak penjual tidak perlu repotmenerima keluhan denga status
barang yang dikirim, karena semua dapat dicek oleh pembeli sendiri. Dengn
syarat, penjual dan pembeli sudah menginstal apilkasi My JNE di smartphone.
Posting Komentar